Tampil oke dan
Intinya, selama mematuhi aturan pakaian yang menutup aurat, para wanita bebas memilih model yang diinginkan.
Misalnya acara buka puasa bersama dengan teman-teman dan lainnya.Untuk tampil dalam acara-acara yang diselenggarakan dengan teman-teman di Bulan Ramadhan, Atika tak ingin pakaian yang tak terlalu berlebihan. Dengan kata lain ia memilih pakaian yang sederhana. Aksen payet yang terlalu banyak ia hindari, karena lebih cocok untuk acara pesta.
Sebaliknya dia lebih menyukai motif langsung pada dasar kain ditambah dengan permainan warna. Misalnya kain pakaian merah tua yang dipadu aksen merah muda.Selain pakaian muslimah biasa, ia juga memiliki beberapa gamis untuk acara-acara pengajian. Ia menyukai pakaian ini karena selain menutup aurat, terasa yaman dan praktis, sehingga berkesan ringan.
Bahannya terbuat dari satin dan dihiasi dengan sedikit aksen payet. Pakaian ini bisa dipadukan dengan jilnan-jilbab warna senada dan netral.Beda lagi jika dipakai untuk lebaran nanti. Ia ingin sesuatu yang lebih spesial, yang tergantung motif yang disukainya.Ketertarikan dengan Pakaian Muslim memang sudah semakin meluas di masyarakat.
Menjelang Ramadhan saja masyarakat ramai ke pusat-pusat perbelanjaan mencari pakaian-pakaian muslim yang akan dikenakan selama Ramadhan dan Lebaran. Apalagi di bulan suci ini banyak kegiatan yang bersifat keagamaan. Di bulan Ramadhan hingga Lebaran, biasanya makin banyak orang memilih pakaian muslim untuk dikenakan sehari-hari, atau untuk bersilaturahim dengan sanak keluarga dan kerabat.
Tentunya setiap orang ingin tampil beda dengan balutan pakaian spesial.Memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pakaian muslim para desainer pun tak ketinggalan menciptakan berbagai kreasi. Bahkan yang terbaru, mereka menampilkan pakaian eco-fashion, dari bahan organik. Namun untuk koleksi lainnya, model-model yang biasa di temui di tahun-tahun sebelumnya tetap masih muncul untuk tahun ini.
tribunpekanbaru.com
Temukan semuanya tentang Restaurant dan Toko Bunga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar